Total Tayangan Halaman

Selasa, 17 Januari 2012

ADMINISTRASI PEMBELAJARAN (KKM, SILABUS DAN RPP) SEBAGAI PENUNJANG KEBERHASILAN PEDIDIKAN


BAB I
PENDAHULUAN

       Pembelajaran adalah proses pendidikan dalam lingkup persekolahan, proses sosialisasi individu siswa dengan lingkungan sekolah, guru, sumber/fasilitas, dan teman sesama siswa. Di dalam pembelajaran tidak terlepas dari komponen-komponen perencanaan pembelajaran sebagai tolak ukur dalam keberhasilan suatu proses pembelajaran, dan landasan kurikulum yang harus di laksanakan. Diantaranya :
1.      Silabus
2.      KKM, dan
3.      Rpp.
a.      Pengertian silabus ; adalah suatu perencanaan pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian Kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
b.      Pengertian KKM : adalah tingkat pencapaian Kompetensi Dasar yang harus di capai oleh siswa permata pelajaran. Siswa yang belum mencapai KKM dikatakan belum tuntas.
c.       Pengertian Rpp : adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi yang telah dijabarkan dalam silabus.




                                            
BAB II : KAJIAN MATERI
A.    SILABUS
a.      Pengertian silabus ; adalah suatu perencanaan pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian Kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.

b.      Landasan pengembangan silabus ;
1.      PP RI No. 19 Thn 2005 tentang SNP pasal 17 ayat (2).
2.      PP RI No. 19 Thn 2005 tentang SNP pasal 20.

c.       Prinsip pengembangan silabus ;
1.      Ilmiah, keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan penyajian materi dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawbkan secara keilmuan.
2.      Relevan, cakupan kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik.
3.      Sistematik, komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi.
4.      Konsisten, ada hubungannya yang konsisten antara kompetensi dasar,indikator, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian.
5.      Memadai, cakupan indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
6.      Aktual dan konstektual, cakupan indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian memperthatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata dan peristiwa yang terjadi.                                                           
7.      Fleksibel, keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat.
8.      Menyeluruh, komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi.

d.      Unit waktu ;
1.      Silabus mata pelajaran disusun berdasarkan seluruh alokasi waktu yang disediakan untuk mata pelajaran selama penyelenggaraan pendidikan ditingkat satuan pendidikan.
2.      Penyusunan silabus memperhatikan alokasi waktu yang disediakan persemester, pertahun, dan alokasi waktu mata pelajaran lain yang sekelompok.
3.      Implementasi pembelajaran persemester menggunakan penggalan silabus sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk mata pelajaran dengan alokasi waktu yang tersedia pada struktur kurikulum.

e.       Pengembangan silabus ;
1.      Guru Kelas/Mata Pelajaran, atau
2.      Kelompok Guru Kelas/ Mata Pelajaran, atau
3.      Kelompok Kerja Guru (KKG/PKG/MGMP).
Catatan ; Dibawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan Kab./Kota/Provinsi.

f.       Komponen silabus ;
1.      Standar Kompetensi
2.      Kompetensi Dasar
3.      Materi pokok/pembelajaran
4.      Kegiatan pembelajaran
5.      Indikator
6.      Penilaian
7.      Alokasi waktu dan
8.      Sumber belajar, indokator dikembangkan berdasarkan KD    
            
g.      Langkah-langkah pengembangan silabus ;
1.      Mengkaji dan menentukan Standar Kompetensi
2.      Mengkaji dan menentukan Kompetensi Dasar
3.      Mengidentifikasi Materi pokok/pembelajaran
4.      Mengembangkan Kegiatan pembelajaran
5.      Merumuskan indikator pencapaian Kompetensi
6.      Menentukan jenis penilaian
7.      Menentukan Alokasi waktu
8.      Menentukan Sumber belajar

h.      Contoh format silabus ;
i.        Nama Sekolah:
j.        Mata Pelajaran:
k.      Kelas/Semester:
l.        Standar Kompetensi:
No
Komp. Dasar
Materi pokok/pemb.
Indikator
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar












B.     KKM ( Kriteria Ketuntasan Minimal )
a.      Pengertian KKM ; adalah  tingkat pencapaian Kompetensi Dasar yang harus dicapai oleh siswa permata pelajaran. Siswa yang belum mencapai KKM dikatakan belum tuntas.
b.      Tujuan Penetapan KKM ;
1.      Menentukan target Kompetensi yang harus dicapai siswa.
2.      Patokan/acuan/dasar dalam menentukan kompeten atau tidak kompetennya siswa.
c.       Manfaat penetapan KKM ;
1.      Sekolah/Guru/Siswa memiliki patokan yang jelas dalam menentukan ketuntasan.                                                                                              4
2.      Adanya keseragaman batas ketuntasan setiap mata pelajaran pada kelas paralel.
d.      Rambu-rambu KKM
1.      KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran
2.      KKM ditetapkan oleh forum MGMP sekolah
3.      Nilai KKM dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat dengan rentang 0 – 100
4.      Nilai ketuntasan belajar maksimal adalah 100
5.      Sekolah dapat menetapkan KKM di bawah nilai ketuntasan belajar maksimal
6.      Nilai KKM harus dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar Peserta didik




e.       Langkah-langkah penetapan KKM
1.      Penetapan nilai KKM dilakukan melalui analisis ketuntasan belajar minimal pada setiap indikator
2.      KKM Kompetensi dasar didapat dengan merata-rata KKM semua indikator pada KD yang terkait.
3.      KKM Standar Kompetensi merupakan rata-rata KKM KD yang terdapat pada setiap SK
4.      Nilai KKM mata pelajaran merupakan rata-rata ketuntasan belajar setiap SK pada tingkat kelas yang bersangkutan.
f.       Kiteria ketuntasan KKM ;
1.      Kompleksitas (Kesulitan & Kerumitan)
2.      Daya dukung
3.      Intake siswa
Dengan memberikan poin pada setiap kriteria yang ditetapkan

                                                                                                         5
1. Kompleksitas          :           - Tinggi = 1
                                                                        - Sedang = 2
                                                                        - Rendah = 3
            2. Daya dukung          :           - Tinggi = 3
                                                                        - Sedang = 2
                                                                        - Rendah = 1
            3. Intake                                  :           - Tinggi = 3
                                                                        - Sedang = 2
                                                                        - Rendah = 1
Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas rendah, daya dukung tinggi dan intake peserta didik sedang à nilainya adalah:
                             (3 + 3 + 2) ⁄9
                                                                                    x 100 = 88.89 dibulatkan menjadi 89
                        Dengan menggunakan rentang nilai pada setiap kriteria, misalnya:
            1.         Kompleksitas  :           - Tinggi   = 50 - 64
                                                                                    - Sedang  = 65 - 80
                                                                                    - Rendah  = 81 - 100
            2.         Daya dukung              :           - Tinggi    = 81 - 100
                                                                                    - Sedang   = 65 - 80
                                                                                    - Rendah  = 50 - 64
            3. Intake                                  :           - Tinggi    = 81 – 100                       6
                                                                                    - Sedang  = 65 - 80
                                                                                    - Rendah  = 50 - 64
Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas sedang, daya dukung tinggi dan intake sedang à nilainya adalah rata-rata setiap nilai dari kriteria yang ditentukan.
Dalam menentukan rentang nilai dan menentukan nilai dari setiap kriteria perlu kesepakatan forum MGMP di Sekolah.
         Dengan memberikan pertimbangan professional judgement pada setiap kriteria untuk menetapkan nilai :

            1. Kompleksitas          :           - Tinggi
                                                            - Sedang
                                                            - Rendah 
            2. Daya dukung          :               - Tinggi
                                                            - Sedang
                                                            - Rendah
            3. Intake                      :           - Tinggi
                                                                            - Sedang
                                                                            - Rendah
     Contoh;
              Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas rendah, daya dukung tinggi dan intake peserta didik sedang à maka dapat dikatakan ada dua komponen yang mempengaruhi untuk dapat mencapai  ketuntasan maksimal 100 yaitu kompleksitas rendah dan daya dukung tinggi. Jadi guru dapat mengurangi nilai menjadi antara 90 – 80.                                                                                  7
             TINGKAT KOMPLEKSITAS
(Kesulitan & Kerumitan) setiap IP/KD yang harus dicapai oleh peserta didik.
Tingkat kompleksitas tinggi, apabila dalam pelaksanaan-nya  menuntut :
          Guru  
ü   memahami Kompetensi yang harus dicapai peserta didik
ü   kreatif dan inovatif dalam     melaksanakan pembelajaran.
          WAKTU
ü  cukup lama karena perlu pengulangan
          PENALARAN dan KECERMATAN peserta didik yang tinggi.


        Sebagai Contoh lihat tabel di bawah ini
                                                                                                                            8
Kompetensi dasar dan Indikator
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kriteria Penetapan Ketuntasan
Nilai KKM
Kompleksitas
Daya Dukung
Intake
1.1.Mendeskripsikan hakikat bangsa dan unsur-unsur terbentuknya negara
·         Mendeskripsikan kedudukan manusia sbg makhluk individu dan sosial
·         Menguraikan pengertian
Bangsa dan unsur terbentuknya bangsa
·         Menganalisis pengertian negara dan unsur terbentuknya negara




Sedang
75


Tinggi
55

Sedang
78



Tinggi
90


Sedang
80

Tinggi
85



Sedang
70


Sedang
70

Sedang
70
75



78



68


78

C.    RPP ( RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN)
a.      Pengertian RPP ;
       Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan telah dijabarkan dalam silabus. Lingkup Rencana Pembelajaran paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1 (satu) atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali  pertemuan atau lebih.
b.      Landasan RPP PP No. 19 Thn 2005 Pasal 20
Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.
Permendiknas No. 41 Thn 2007
RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD.
c.       Komponen RPP ;
·         Tujuan Pembelajaran
·         Materi Pembelajaran
·         Metode Pembelajaran
·         Sumber Belajar
·         Penilaian Hasil Belajar
d.      Format RPP ;
1.      Nama Sekolah                                   ;
2.      Mata Pelajaran                                  ;
3.      Materi Pokok/Pembelajaran            ;
4.      Kelas/Semester                                  ;
5.      Pertemuan Ke                                   ;
6.      Alokasi Waktu                                  ;
I.                   Standar Kompetensi
II.                Kompetensi Dasar Indikator
III.             Tujuan Pembelajaran
IV.             Materi Pembelajaran
V.                Metode Pembelajaran
VI.             Langkah-langkah Pembelajaran
a.       Kegiatan Awal
b.      Kegiatan Inti
c.       Kegiatan Akhir
VII.          Sumber Belajar
VIII.       Penilaian
a.       Penilaian Kognitif
b.      Penilaian Afektif
e.       Prinsip-rinsip Penyusunan RPP ;
1        Memperhatikan perbedaan individu peserta didik
2        Mendorong partisipasi aktif peserta didik
3        Mengembangkan budaya membaca dan menulis Proses pembelajaran
4        Memberikan umpan balik dan tindak lanjut
5        Keterkaitan dan keterpaduan
6        Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
f.       Langkah-langkah menyusun RPP ;
a.       Mengisi kolom identitas
b.      Menentukan alokasi waktu yang dibutuhkan untuk pertemuan yang telah ditetapkan
c.       Menentukan SK, KD, dan Indikator yang akan digunakan ( terdapat pada silabus yang telah disusun)
d.      Merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan SK, KD, dan Indikator yang telah ditentukan. (Lebih rinci dari KD dan Indikator, pada saat-saat tertentu rumusan indikator sama dengan tujuan pembelajaran, karena indikator sudah sangat rinci sehingga tidak dapat dijabarkan lagi.)                           
e.       Mengidentifikasi materi ajar berdasarkan materi pokok/ pembelajaran yang terdapat dalam silabus. Materi ajar merupakan uraian dari materi pokok/pembelajaran
f.       Menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan
a.       Merumuskan langkah-langkah pembelajaran yang terdiri dari kegiatan awal, inti, dan akhir.
b.      Menentukan alat/bahan/ sumber belajar yang digunakan
c.       Menyusun kriteria penilaian, lembar pengamatan, contoh soal, teknik penskoran, dll .















                                                                                                                        
BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

       Guru yang profesional adalah guru yang mau dan mampu menjadi agent of change yang dapat mengubah dirinya sendiri, memotivasi sebagai seorang yang dapat “diikuti” oleh peserta didik.
       Dapat melaksanakan PBM dengan penuh kecintaan pada murid dengan penuh perhatian, menasehati kelakuan siswanya, dapat menjelaskan materi pelajaran dengan baik dan benar.
       Mengubah kondisi hati nurani agar lebih dalam dengan penuh penghayatan bahwa mengajar adalah panggilan hati nurani dan jiwa.
       Dapat mengubah kebiasaan yang jelek, kebiasaan mengajar yang dilandasi semangat yang rendah. Tetapi kebiasaan mengajar dengan semangat yang lebih tinggi dan keras dengan membiasakan perbaikan-perbaikan dari kesalahan yaitu dengan membiasakan tertib administrasi melalui perbaikan perubahan Prencanaan Pembelajaran yang baik dan benar.
       Melakukan perubahan yang terus menerus dalam meningkatkan ketrampilan (skills) dengan semangat yang dilandasi kecintaan, loyalitas, pengabdian, pengorbanan, bahwa mengajar adalah “ibadah” yang lebih mengharapkan imbalan dan ganjaran dari Allah SWT di akhir nanti.



                                                
                                                                                                                          
Daftar Pustaka

Pelatihan Profesionalisme Guru, 18 September 2008, MA AL Falah Kabupaten Bandung.
Bintek KTSP dan Pelatihan Mutu Guru, 16 September 2006, MA AL JAWAMI
Kabupaten Bandung.
NUSANTARA EDUCATION REVIEW, Desember 2008, PPs. UNINUS Bandung.
Abdullah Idi 2007. Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktik. Ar-Ruzz Media:  Jogjakarta.










                                                                                                                       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar